PPHQ Jombang Mewisuda 133 HAFIDZ
Hadir pada acara itu,
Pengasuh PP. Tebuireng Dr (Hc). Ir. KH. Salahuddin Wahid beliau mendukung dan
apresiasi terhadap program PPHQ,
pengasuh tebuireng ini juga berpesan hendaknya para huffadz tidak hanya
hafal Al- Qur' an , tapi juga memahami Dan mengamalkan isinya. Menyusul
sambutan dari Brigjen TNI AD (purn) Ir. H. Abdur Rohim, yang menekankan arti
pentingnya disiplin bagi para santri, khususnya santri yang mengambil program
tahfidz cepat di pondok pesantren yang langka ini. Pada acara wisuda hafidz
PPHQ yang ketiga ini turut mengundang pula wakil gubernur Jawa Timur Drs. H.
Saifullah Yusuf, namun karena berhalangan beliau hanya bisa menyampaikan
sambutan lewat telepon seluler. Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo juga turut hadir
pada acara tetsebut, professor yang pernah menjabat sebagai Rektor UIN Maulana
Malik Ibrahim selama 16 tahun ini sangat bangga dan terharu melihat 133 huffadz
yang diwisuda di PPHQ yang mayoritas menyelesaikan setoran al-Qur'annya kurang
dari 1 tahun, bahkan ada yang hanya sekitar 3 bulan.
Dalam sambutannya beliau
teringat ketika dahulu banyak mahasiswa hafidz yang tidak ia perhatikan, namun hal itu berakhir ketika beliau
menemukan fakta bahwa selama beliau menjabat sebagai rektor UIN Maulana Malik
Ibrahim mahasiswa yang sering mendapat nilai cum laude adalah mahasiswa yang
hafal al-Qur'an. Sebagai bentuk 'pertobatan', beliau pun menggagas program
beasiswa bagi mahasiswa yang hafal al-Qur'an ketika beliau masih menjabat
sebagai rektor di UIN MALIKI MALANG, yang sekarang dapat kita temukan dibanyak
universitas di Indonesia. Setelah itu ada orasi ilmiah yang disampaikan oleh
Kepala seksi kesantrian pada subdit pendidikan diniyah, direktorat pendidikan
diniyah dan pondok pesantren ditjen pendidikan islam Kemenag RI. H. Ahmad
Rusydi, M.Pd.I. yang berisi tentang betapa pentingnya memahami Islam yang
mengembangkan sikap moderat, toleran, damai, dan mencerahkan. Mengingat betapa
dewasa ini perkembangan komunitas Islam radikal dan liberal masih sangat
menjadi problem yang cukup serius bagi terwujudnya dunia yang damai, rahmatan
lil'alamin.
Selain itu beliau juga
berpesan kepada para wisudawan hafidz PPHQ yang ke-3, untuk tidak berhenti dan
tak cukup berpuas diri menuntut ilmu pada menghafal al-Qur'an saja, melainkan
melanjutkannya hingga mampu memahami kandungan makna al-Qur'an sekaligus
mengamalkannya. Sehingga bisa menjadi duta Islam yang moderat, toleran,
seimbang, adil dan mencerahkan. Pada siang itu juga PPHQ mendapatkan Piagam Rekomendasi
dari Lajnah Pentashih mushaf al-Qur'an Jakarta untuk menggunakan Murottal
al-Qur'an dengan Qori' Syekh Mahmud al-Khushori sebagai standar bacaan
pembelajaran al-Qur'an.
Selain itu Ustadz Ainul
Yaqin S.Q. juga menandatangani MoU dengan Mr. H. Amirul Mukminin S.Pd. MBA. M.M
selaku ketua yayasan MAHESA Institute dan Mr. Qomar M.Pd.I selaku Direktur
GENTA English course untuk mewujudkan pendirian "al-Qur'an Village atau
Kampung al-Qur'an" di kawasan Jogoroto Jombang.
Dan acara tersebut diakhiri
dengan do'a yang dipimpin oleh DR. KH. Sholeh Qosim M.Si (wakil ketua LTM PBNU)
yang diikuti dengan khusyuk dan khudlu' oleh para tamu undangan dan wali santri
yang diwisuda kali ini.
(Kang V@iQ)