Pada hari ini
(20/10/14) Pesantren PPHQ (Pengasuh) mendapat kabar dari beberapa wali santri
bahwa putranya yang berstatus santri PPHQ mengalami kecelakaan, yaitu jatuh
dari gedung lantai 5. Wali santri memperoleh berita tersebut dari orang yang
mengaku sebagai dokter yang menangani pengobatan anaknya yang sedang kritis, ia
meminta kepada beberapa wali santri untuk segera mentransfer uang Rp. 5 juta ke
No. Rekening tertentu, jika tidak segera ditransfer maka ia menyatakan nyawa
sang anak tidak akan terselamatkan. Spontan ada wali santri yang shock,
menangis dan bingung tidak karuan, yaitu Ibu ananda Harianto (Jember), hampir
saja beliau mentransfer uang kepada No. Rekening tersebut, Untungnya wali
santri tersebut konfirmasi dulu kepada pengasuh, setelah dicek, ternyata Kang
Hari sehat bugar tanpa kurang suatu apapun. bahkan saat itu dia sedang posisi
di stasiun mengantar Al-Ustadz Ali Al-Mboleti untuk menjalankan misi tahfidzul
Qur’an di Banten.
Kejadian tersebut
tidak hanya dialami oleh Kang Hari. Dalam waktu yang hampir bersamaan, wali
santri dari Miftah (Cirebon), Shiddiq (Jambi), Sirojuddin (Lubuk Linggau),
Fatkhur (Jombang), Karim Benzema (Jombang) dan beberapa santri yang lain juga mendapatkan kabar yang
meresahkan tersebut. Dan untungnya lagi, mereka langsung konfirmasi kepada
pengasuh dan pengurus sehingga hal tersebut cepat teratasi. Pengurus tidak
habis pikir, mengapa orang tersebut bisa melacak beberapa nomor HP wali santri,
padahal nomor-nomor tersebut tidak pernah diexpos di media manapun.
Sehubungan dengan adanya berita yang beredar di sebagian wali santri
akhir-akhir ini yang mengatasnamakan Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an, maka
pengasuh menyampaikan, khususnya kepada Bapak/Ibu Wali Santri beberapa hal
sebagai berikut:
1.
Harap untuk
tidak cepat terpengaruh dengan berita-berita mengenai putra Bapak/Ibu yang
disampaikan oleh orang yang tidak dikenal yang mengatasnamakan Pihak pesantren
atau pihak berwenang (polisi, dokter atau yang lain), mohon mengklarifikasi
terlebih dahulu kebenaran berita tersebut kepada pihak pesantren;
2.
Pesantren tidak
pernah menarik pungutan kepada wali santri untuk biaya pendidikan santri di
Pondok, kecuali ada pemberitahuan sebelumnya, jika terdapat pihak yang meminta
sesuatu dengan mengatasnamakan pesantren, mohon segera melakukan komunikasi
dengan pihak pesantren;
3.
Untuk
mengetahui perkembangan santri, dimohon untuk sering melakukan komunikasi
dengan Pengasuh (0321
5140269/08123148891/085852889645) atau
Pengurus: 085736010037 (Ust. Fuad), 085755553653/082338822332(Ust. Faiq), atau
bisa melihat update informasi mengenai perkembangan terkini Pesantren di Blog
Resmi PPHQ (pphamalatulquran.blogspot.com);
4.
Untuk informasi
tambahan, bagi Wali santri diharap untuk selalu mendukung proses pendidikan
(tahfidh) bagi Putranya di Pesantren. Sekiranya terdapat hal-hal yang dianggap
kurang penting di rumah, mohon untuk tidak melibatkan putra Bapak/Ibu, agar
tidak mengganggu konsentrasi hafalannya.
5.
Kritik dan
saran sangat kami harapkan demi peningkatan kualitas pendidikan di PPHQ dan keberhasilan
putra Bapak/Ibu dalam menghafal al-Qur’an
Demikian sekilas
informasi dari Pengurus PPHQ, terimakasih, mohon maaf.
Wassalam
(By: K@ng V@iQ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar