Sabtu, 19 Mei 2012

WASPADAI TELEPON DARI ORANG TAK DIKENAL


Pada hari ini (20/10/14) Pesantren PPHQ (Pengasuh) mendapat kabar dari beberapa wali santri bahwa putranya yang berstatus santri PPHQ mengalami kecelakaan, yaitu jatuh dari gedung lantai 5. Wali santri memperoleh berita tersebut dari orang yang mengaku sebagai dokter yang menangani pengobatan anaknya yang sedang kritis, ia meminta kepada beberapa wali santri untuk segera mentransfer uang Rp. 5 juta ke No. Rekening tertentu, jika tidak segera ditransfer maka ia menyatakan nyawa sang anak tidak akan terselamatkan. Spontan ada wali santri yang shock, menangis dan bingung tidak karuan, yaitu Ibu ananda Harianto (Jember), hampir saja beliau mentransfer uang kepada No. Rekening tersebut, Untungnya wali santri tersebut konfirmasi dulu kepada pengasuh, setelah dicek, ternyata Kang Hari sehat bugar tanpa kurang suatu apapun. bahkan saat itu dia sedang posisi di stasiun mengantar Al-Ustadz Ali Al-Mboleti untuk menjalankan misi tahfidzul Qur’an di Banten.

Kejadian tersebut tidak hanya dialami oleh Kang Hari. Dalam waktu yang hampir bersamaan, wali santri dari Miftah (Cirebon), Shiddiq (Jambi), Sirojuddin (Lubuk Linggau), Fatkhur (Jombang), Karim Benzema (Jombang) dan beberapa santri yang lain juga mendapatkan kabar yang meresahkan tersebut. Dan untungnya lagi, mereka langsung konfirmasi kepada pengasuh dan pengurus sehingga hal tersebut cepat teratasi. Pengurus tidak habis pikir, mengapa orang tersebut bisa melacak beberapa nomor HP wali santri, padahal nomor-nomor tersebut tidak pernah diexpos di media manapun.

Sehubungan dengan adanya berita yang beredar di sebagian wali santri akhir-akhir ini yang mengatasnamakan Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an, maka pengasuh menyampaikan, khususnya kepada Bapak/Ibu Wali Santri beberapa hal sebagai berikut:
1.        Harap untuk tidak cepat terpengaruh dengan berita-berita mengenai putra Bapak/Ibu yang disampaikan oleh orang yang tidak dikenal yang mengatasnamakan Pihak pesantren atau pihak berwenang (polisi, dokter atau yang lain), mohon mengklarifikasi terlebih dahulu kebenaran berita tersebut kepada pihak pesantren;
2.        Pesantren tidak pernah menarik pungutan kepada wali santri untuk biaya pendidikan santri di Pondok, kecuali ada pemberitahuan sebelumnya, jika terdapat pihak yang meminta sesuatu dengan mengatasnamakan pesantren, mohon segera melakukan komunikasi dengan pihak pesantren;
3.        Untuk mengetahui perkembangan santri, dimohon untuk sering melakukan komunikasi dengan Pengasuh (0321 5140269/08123148891/085852889645) atau Pengurus: 085736010037 (Ust. Fuad), 085755553653/082338822332(Ust. Faiq), atau bisa melihat update informasi mengenai perkembangan terkini Pesantren di Blog Resmi PPHQ (pphamalatulquran.blogspot.com);
4.        Untuk informasi tambahan, bagi Wali santri diharap untuk selalu mendukung proses pendidikan (tahfidh) bagi Putranya di Pesantren. Sekiranya terdapat hal-hal yang dianggap kurang penting di rumah, mohon untuk tidak melibatkan putra Bapak/Ibu, agar tidak mengganggu konsentrasi hafalannya.
5.        Kritik dan saran sangat kami harapkan demi peningkatan kualitas pendidikan di PPHQ dan keberhasilan putra Bapak/Ibu dalam menghafal al-Qur’an

Demikian sekilas informasi dari Pengurus PPHQ, terimakasih, mohon maaf.
Wassalam
(By: K@ng V@iQ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar